KEDELAI DAN TEMPE
KEDELAI
·
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Filum :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Suku :
Fabaceae
Subsuku :
Faboideae
Marga :
Glycine (L) Merr.
·
Spesies
Glycine max
Glycine soja
·
Pengertian
Kedelai atau kacang kedelai adalah
salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan Timur
Jauh seperti kecap, tahu dan tempe . Kedelai
yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine
max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih,
atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max
merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik
seperti Tiongkok dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman
asli Asia tropis di Asia Tenggara.
Kedelai merupakan sumber
utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia
adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat
di luar Asia setelah 1910.
Di Indonesia, kedelai menjadi
sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian
besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang
tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga
hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Tiongkok. Pemuliaan serta
domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai
putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat
perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia .
·
Kandungan Gizi dalam Kedelai
Kacang kedelai
mengandung kalori; karbohidrat; lemak; protein; serat makanan; vitamin-vitamin,
antara lain A, B1, B3, B5, B6, B12, Bc, C, E, F, K; mineral-mineral antara lain
Besi, Boron, Cobalt, Fosfor, Kalium (Potassium), Kalsium, Magnesium, Natrium
(Sodium), Seng; Air; Asam amino Glisin dan Arginin; Genistein; Daidzein;
Fitosterol; Asam Fitat; Asam Fenolat dan Protease Inhibitor.
Kandungan Zat Gizi pada
Kedelai antara lain Protein (34.1 %), Karbohidrat (33.5 %), Lemak (17.7%), Air
(10%) dan Ampasnya (4,7%). Kadar Protein yang terdapat pada Kacang Kedelai
hampir dua kali lipat Protein yang terdapat pada Hewan, misalnya Protein Daging
Sapi hanya 18%.
Selain itu, kandungan
zat gizi lain yang terdapat pada Kacang Kedelai antara lain Vitamin-vitamin :
A, Vitamin anti beri-beri(B1),B12 dan F, mineral yang utama antara lain Kalium
(Potassium), Kalsium, Fosfor, Magnesium dan Zat Besi.
Di dalam Minyak Kacang
Kedelai mengandung Senyawa-senyawa antara lain: Lesitin, Sitosterol dan
Flavonoid. Kandungan Isoflavon dalam Kacang Kedelai cukup besar, yang merupakan
Fitoesterogen yang memiliki fungsi sebagai Antioksidan. Selain itu, juga
mengandung Enzim Lipoxidase yang menyebabkan Bau Langu.
·
Manfaat Kedelai bagi Kesehatan
1.
Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida
Darah
Kedelai mengandung Lesitin sebagai Pelindung, yang
melindungi Triliunan sel dari lemak. Lesitin mencegah penggumpalan Lemak di
dalam sel atau menurunkan pengaruh kumulatifnya dan membantu membuang deposit
Lemak yang menumpuk.
2.
Menurunkan Risiko Kanker
Kedelai mengandung Protease Inhibitor Anti-Kanker, dalam
kedelai terdapat sejumlah zat yang sefcara bersama-sama saling menguatkan dalam
menghabisi benih kanker. Senyawa Protease Inhibitor kedelai ampuh melumpuhkan
berbagai jenis Kanker. Daya bunuh kanker dibantu serat kasar kedelai, yang
kadarnya 2 gr/100 gr. Dalam melawan kanker Protease Inhibitor dan serat kasar
bekerja sama dengan Genistein. Senyawa satu ini akan menghentikan pembentukan
suatu enzim pemasok makanan bagi benih Kanker dan merusak Lintasan
Penyalurannya. Karena pasokan makanannya dihabisi, maka terhenti pertumbuhan
kanker.
3.
Menghilangkan dan Mencegah Konstipasi
Kandungan serat dalam kedelai membantu kesehatan kolon an
fungsi usus, mencegah dan menghilangkan konstipasi serta melindungi tubuh dari
penyakit Divertikular dan Hemoroid.
4.
Mengatur Gula Darah
Penderita Diabetik sebaiknya mengkonsumsi kedelai, karena
mampu mempertahankan penurunan kadar insulin dan mengendalikan kadar gula
darah.
5.
Mencegah dan Melarutkan Batu Empedu
Mengkonsumsi protein kedelai berbeda dengan mengkonsumsi protein
hewani, dimana dapat mencegah batu empedu serta menghilangkannya jika batu itu
sudah terbentuk.
6.
Menggantikan Esterogen
Kedelai mengandung esterogen alami yang tinggi. Sesuai
penelitian di Harvard
University , memberikan
kedelai setiap hari pada wanita menopouse untuk melihat apakah hormon-hormon
mereka meningkat.
7.
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan
Stroke
Senyawa Genistein pada kedelai dapat mencegah terjadinya
penyakit jantung dan stroke. Genistein akan memperlambat aktivitas enzim
trombin, sehingga mencegah penggumpalan darah. Hal ini akan mencegah
terbentuknya kerak lemak paa dinding pembuluh darah (atersoklerosis), penyebab
terhambatnya pasokan darah segar baik yang menuju ke otak, jantung maupun
penis.
Selain itu, manfaat antiaterosklerosisnya bekerja dengan
cara menghambat pembentukan otot halus yang mempermudah melekatnya kerak lemak
pada dinding pembuluh. Dengan demikian, terjadinya penyakit Jantung dan Stroke
akibat terhambatnya pasokan darah segar kaya akan Hb dan O2 tidak
akan terjadi.
8.
Meningkatkan Pembentukan Tulang
Kedelai meningkatkan pembentukan tulang karena isoflavon
kedelai mampu menstimulasi aktivitas pembentukan sel-sel tulang melalui
aktivitas reseptor-reseptor esterogen, serta isoflavonnya mampu meningkatkan
produksi hormon pertumbuhan : insulin-like growth factor-1 (IGF-1).
9.
Kaya akan kandungan Protein
10.
Bebas dari Lemak Jenuh
11.
Rendah kolesterol
12.
Menjaga keseimbangan hormon insulin
dengan adanya Asam amino glisin dan Arginin.
Selain
bermanfaat bagi kesehatan, kedelai digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan
ternak, karena akarnya memiliki bintil pengikat N2 bebas dan
merupakan tanaman serbaguna dengan kadar protein tinggi.
·
Produk Olahan dari Kedelai
Pemanfaatan
utama dari kedelai adalah bijinya. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta
zat gizi lain misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan dari biji
kedelai antara lain :
ü Tempe
ü Tahu
ü Saus
penyedap (kecap)
ü Susu
kedelai
ü Tepung
kedelai
ü Minyak
(dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, crayon, pelarut dan biodiesel)
·
Program sederhana untuk menurunkan
kadar kolesterol
û Rendam
satu cangkir kedelai dalam air panas dan ditutupi selama satu malam
û Tiriskan
dan masukkan ke dalam panci yang berisi lima
cangkir air
û Didihkan,
ditutupi dan didiamkan sampai lunak
Sebaiknya konsumsi semangkuk kedelai rebus sedikitnya tiga
kali sehari. Alternatif yang sangat sehat untuk makanan berlemak sebaiknya
dicampur dengan sayuran, karena sayuran mampu mengendalikan akumulasi lemak di
dalam sel dan membantu menghancurkan lemak yang menggumpal dan membuangnya dari
tubuh.
·
Cara memilih kedelai
Sebaiknya memilih kedelai yang baik dan tidak ada
tanda-tanda kebusukan. Kedelai sebaiknya berukuran kecil, merata, bulat, halus
dan tidak pecah. Kedelai dapat tahan sampai enam bulan apabila disimpan dalam
lemari pendingin dan tertutup rapat.
Dari kelas bawah, tempe terangkat menjadi
makanan primadona yang kaya gizi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai
obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah
penyakit degeneratif.
·
Kandungan
Gizi dari Tempe
Ø Karbohidrat
Ø Protein
Ø Lemak
Ø Vitamin
Pada tempe ,
terdapat dua kelompok vitamin yaitu Larut air (vitamin B kompleks) dan Larut
lemak (A, D, E, K). Tempe
merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Selain itu, juga mengandung
vitamin B1, B2, B6, B12, asam pantotenat dan asam nikotinat. Vitamin B12
terdapat dalam produk-produk hewani, tetapi tidak dijumpai pada makanan nabati,
namun tempe
mengandung vitamin B12 sehingga tempe
menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati.
Kadar vitamin ini antara 1,5-6,3 mikrogram/ 100gram tempe kering.
Ø Mineral
Ø Antioksidan
Zat antioksidan pada tempe
dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghentikan
reaksi pembentukan radikal bebas. Seperi hanya vitamin C, E dan karotenoid.
Dalam kedelai teradapat tiga jenis isoflavon, yaitu aidzei, glisitein, dan
genistein. Selain itu, jenis isoflavon yang terdapat pada tempe yaitu antioksidan faktor II yang
mempunyai sifat antioksidan dibanding isoflavon lainnya.
·
Manfaat dari Tempe
1.
Menghambat proses penuaan
2.
Mencegah terjadinya penyakit
degeneratif, misalnya aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus dan
kanker.
3.
Mengandung zat anti bakteri penyebab
diare, penurun klesterol, pencegah penyakit jantung dan hipertensi
4.
Menyembuhkan pertumbuhan berat badan
penderita Gizi buruk dan diare
5.
Dapat menurunkan kadar raffinosa dan
stakiosa yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya flatulensi/ perut kembung.
6.
Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan
mutu serealia dan umbi-umbian
7.
Tinggi akan kandungan serat
8.
Tempe
mudah untuk dicerna
·
Cara memilih tempe
Pada
umumnya, kebanyakan orang lebih suka memilih tempe yang terbuat dari kedelai utuh, karena
kualitasnya lebih bagus daripada tempe
kedelai pecah-pecah, walaupun harganya lebih mahal.
Pada
tempe kedelai
pecah-pecah, kapang lebih mudah menembus kedelai, sehingga pemecahan ikatan
protein menjadi asam amino lebih efektif. Hal ini menyebabkan kandungan
proteinnya lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Berbeda
dengan asam amino penyusun protein pada bahan makanan lain, asam amino kedelai
tiak mudah teroksidasi meskipun permukaannya lebih banyak terpapar di udara.
Jadi,
lebih baik memilih tempe
dari kedelai pecah. Selain mutu proteinnya yang lebih baik, dan harganyapun
relatif murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar